Predictive dan Preventive Motor dan Generators dengan SMART SENSOR

Predictive dan Preventive Motor dan Generators dengan SMART SENSOR (CBM -  condition Based monitoring system)


Kinerja dari motor sangat penting untuk operational sebuah pabrik. Failure dari critical motor dapat menyebabkan kehilangan kapasitas produksi dan biaya repair serta maintenance cost yang meningkat significant. Sudah tidak bisa ditawar lagi.

Oleh karena itu kita harus melakukan pemeliharaan atau maintenance. Baik itu preventive maintenance maupun predictive maintenance.


Rekomendasi perawatan yang ada dan diusulkan oleh vendor untuk motor listrik terkadang mendorong banyak praktik pemeliharaan yang terlalu konservatif dan cenderung dengan biaya yang berlebihan sehingga tidak memberikan margin operasional tambahan. Beberapa aktivitas atau tindakan preventive seharusnya tidak semestinya ada.

Dari semua methode, yang paling efektif untuk tindakan preventif maupun predictive maintenance adalah data yang diambil langsung diambil dari unit motor dengan metode akuisi data menggunakan SMART SENSOR. Data yang langsung dari mesin sangat aktual dan jauh dari human error ataupun manipulasi. 1 unit Smart sensor yang terhubung langsung dengan unit motor dapat menyajikan data vibrasi, temperatur motor, serta elektrikal motor sekaligus  dan terhubung dalam satu PLC polling.

Data-data yang di collecting dari mesin, kemudian disajikan dalam database untuk dibuat platform dashboard nya. Data-data juga mengkonfigurasi beberapa alarm sebagai bentuk ketidak normalan yang terjadi dalam mesin (Out of range). Trigger inilah yang digunakan sebagai upaya predictive maintenance dengan memberikan sinyal kepada maintenance agar segera mengambil action atau work order untuk perbaikan, sebelum menuju total stop line.

Historical perawatan mesin akan tersusun dengan rapi dalam data digital. Memudahkan dalam dokumentasi, pelatihan, penanganan masalah, penelusuran parts, stok sparepart, vendor performa analysis dll.

Apanila dikorelasikan dengan Operation Time, serta aktivitas yang dilakukan, dan continuous monitoring terhadap setiap failure yang terjadi pada motor, akan menghasilkan kalkulasi formula dari  MTTR dan MTBF (mean time to repair/mean time between failure) secara auto.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

Tidak ada komentar:

Advance OEE (Overall equipment effectiveness) part #1

Apa itu Advance OEE ? Advance OEE adalah bukan OEE biasa, melainkan adalah bentuk OEE yang sudah diadaptasi dengan perkembangan teknologi d...