ERP dan SAP dari kacamata Operational

 ERP dan SAP dari kacamata Operational - Manufacturer


30% dari keseluruhan fitur yang dimiliki ERP atau SAP, berguna atau bermanfaat untuk perusahaan. Selebihnya adalah fitur yang mubazir. 

Sedikit tentang SAP dan ERP

Seluruhan sumber daya dikontrol dimonitoring, serta dikelola dengan baik secara end-to-end proses, mulai dari supplier, Production, Engineering, utility, purchasing, warehouse, serta pelanggan. Semua dikelola dengan baik dalam satu konsep ERP (Enterprise Resource Planning) atau SAP .Semua Lini bisnis di dunia ini, sesungguhnya bukan hal baru

Memilih atau membangun ERP/SAP, ada banyak sekali referensi, komunitas, intitute yang memberikan pemikiran berdasarkan penelitian atau riset. Bagaimana framework yang baik dan objectivitas yang baik untuk ERP atau SAP. Sampai kepada modul modul levels of shop Floor yang dibutuhkan oleh berbagai Lini bisnis. Saya Sebutkan misalnya beberapa yang bisa menjadi patokan seperti SCOR, ITIL, APQC dll. Sangat sangat memudahkan.

Kenyataan Pahit  SAP dan ERP Pada Manufacturing

Kenyataannya perusahaan atau organisasi, membeli fitur yang mereka tidak butuhkan. Hanya sekitar 30% dari keseluruhan fitur yang dimiliki ERP atau SAP, berguna atau bermanfaat untuk perusahaan. Selebihnya adalah fitur yang mubazir. 

Bukti yang paling nyata dapat kita bisa lihat pada perusahaan manufacturing. Tak satupun dari SAP ataupun ERP bisa langsung menyentuh atau punya seamless connectivity sampai kepada mesin produksi dan fasilitas produksi. Tak satupun sampai dengan hari ini.

Dan pengalaman kami, ketika teman-teman produksi menghendaki  SAP ataupun ERP dihubungkan langsung dengan operasional mesin dan fasilitas produksi, pada umumnya  developer atau programmer SAP/ERP  tidak akan mengizinkannya atau memperbolehkannya. Dengan berbagai pertimbangan teknis, SAP/ERP tidak bisa diganggu keberadaannya oleh mesin dan fasilitasnya.

"Jika masih ada vendor SAP ataupun ERP yang menawarkan fitur terhubung dan mengontrol langsung mesin dan fasilitas produksi pastikan bahwa itu adalah fitur yang dipertanyakan, yang tidak mungkin bisa diaplikasikan dan hanya sebagai pemanis saja".

 

- VMTECH.


MES (manufacturing execution system) software and kits

Dalam proses bisnis khusus untuk manufakturing, produksi memegang dominasi yang sangat penting ketika bicara cost, investasi, to the poin nya adalah uang. Produksi dan Outputnya adalah center.

Kalau bicara mengenai perubahan bahan baku menjadi barang jadi, berarti kita bicara tentang proses added value dengan melibatkan : Man, Method, Material, Machine serta Milieu. Kuncinya adalah bagaimana keempat variabel ini, dikontrol dan dimonitoring sedemikian rupa, serta dilakukan improvement secara berkelanjutan. Beberapa industri menyebutnya dalam konsep MES (Manufacturing Execution System).

Pada manufaktur, dominasi uang sepenuhnya beredar di lantai produksi. Bukan di tempat lain. Sudah sepatutnya perusahaan Manufacturing tidak main-main untuk mengontrol lantai produksinya.

MES dibuat dengan pendekatan operasional dan engineering digabung dengan IT base. Beberapa sensor, data logger, PLC , serta Software Industrial digunakan dalam pembuatan MES. Itu yang menjadikannya sangat spesial dan bisa terhubung langsung dengan mesin dan fasilitas produksi.

Konsep inilah yang diakui secara internasional dan tertuang dalam ISA  95(international society of automation). Menjadi patokan atau benchmark secara internasional oleh manufacturer modern. MES Software and kit  langsung terhubung dengan mesin dan fasilitas produksi secara seamless.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah


Membangun Smart Monitoring Furnace, Melting dan Industrial Oven Part#1

Membangun Smart Monitoring Furnace, Melting dan Industrial Oven.


Furnace, Melting, Industrial Oven di masa depan adalah mesin yang lebih cerdas: safer, better connected, more flexible and more efficient. 

Kondisi Umum Furnace, Melting & Indsutrial Oven di Indonesia.

Kondisi mesin furnace,  yang masih jadul,  konvensional.  Masih komunikasi profibus, belum ada modular ethernet nya.  Sebenarnya hal itu bukan halangan untuk bisa  melakukan transformasi digital.  Sama sekali Bukan Halangan.  Hari ini tidak murah untuk melakukan upgrade mesin. Meng-upgrade control mesin,  terkadang hampir sama halnya dengan membeli mesin baru.  Demikian hanya furnace melting ataupun industrial oven. Mesin Jadul bisa dibuat smart dan bermanfaat dengan cara yang tepat.

"Mesin Jadul bisa dibuat smart dan bermanfaat dengan cara yang tepat."

Seperti halnya equipment manufacturing lainnya.  Melting furnace atau oven  menjadi  critical proses dalam bidang foundry ataupun  heat treatment system. 

Lalu bagaimana caranya memonitoring,  mengontrol,  memvisualisasi,  mengintegrasi data,  mengungkap masalah-masalah yang terjadi selama proses produksi untuk equipment furnish maupun oven?  Bagaimana caranya dan memulai dari mana?

Langkah pertama adalah,  sepenuhnya menyadari bahwa   furnace, melting ataupun oven yang kita miliki  sangat disadari bahwa ada problem dalam sisi performance,   availability,  ataupun qualitynya.  Dan kita memutuskan  ingin melakukan improvement untuk itu.

Kalau bicara transformasi,  banyak aspek yang harus di perjuangkan secara paralel.  Pemahaman people dan organisasi,  penggunaan teknologi,  serta bussines proses manajemen.

Disini kami hanya ingin memberikan masukan dari sisi  teknologi

1. Hitung efektivitas Mesin anda,  sejauhmana furnace,  melting,  dan oven anda  punyai  availability Time  untuk selalu digunakan,  dengan output yang optimal.  memenuhi standar waktu,  ataupun output yang sudah ditargetkan.  Lakukan dengan automatis,  jangan manual.  manual hanya akan membuat bias,  dan data tidak Kredibel di mata semua orang.

2.  Root cause  analitikal akan mengungkap semua masalah  yang menyebabkan  output  dan kualitasnya terganggu.  yang paling efektif dan punya kredibilitas data didepan semua orang adalah dengan  data yang Real Time.  caranya dengan melakukan direct akuisisi  atau indirect akuisisi menggunakan  HMI.  di mana semua problem,   root cause,  symptom  ditangkap secara real-time.  Lagi-lagi dijauhi manual.

3. Critical parameter.  Hal ini dibutuhkan untuk menganalisa,  kemudian menentukan  keputusan yang tepat  atas semua abnormality dari parameter Furnace,  melting ataupun oven yang kita miliki.   Akuisisi data temperatur  dari berbagai  titik temperatur,   akuisisi data  putaran blower Oil Pump persentase karbon, CO factor,  voltage ,  ampere  sampai kepada  resistansi heater.  Buat visualisasinya.  dilengkapi dengan data trend dari critical parameter  furnace,  melting ataupun oven.

4.  Lakukan analisa dengan menggabungkan,   dan mengintegrasikan output dari furnace , melting , oven ( production achievement)  dengan parameter quality,  serta  critical parameter mesin.  dengan demikian maka secara komprehensif sistem akan memberikan  pandangan,  Decision,  ataupun Insight,  ataupun  pertimbangan  Apa  sesungguhnya yang terjadi,  dan bagaimana solusinya.

Dengan demikian,  setelah anda mengimplementasikan 4 step dari digital transformasi,  memanfaatkan konsep industrial 4.0.  

1. Lantai produksi Anda akan jauh lebih produktif daripada sebelumnya.

Problem atau donwntime  yang muncul Selama proses produksi  akan berkurang seiring dengan atensi,  serta analisa masalah  yang Real Time dari operator sampai kepada  top management.  Availability mesin Anda akan tinggi.  demikian dengan performance ganti tingkat kualitas barang yang dihasilkan.

2.  Downtime,  atau problem yang selama ini tidak terungkap,  akan jelas dan transparan.  Menjadi potensi  profit buat perusahaan.

3.  Sparepart heater anda  akan terjaga dengan baik,  karena ada data  yang bisa memvisualisasikan secara real-time ataupun  Summerize.  anda tidak  sulit berkomunikasi dengan pihak lain,  dalam hal ini  purchasing.  karena semua bicara dengan data dan analisa.

4.  Mesin dan lantai produksi lebih fleksibel, lakukan perubahan,  new model,   new product, new parameter setting,  karena semua sudah data Real Time.

5.  Tingkat safety di mesin Anda  dan di lantai produksi Anda  kan di pabrik Anda secara umum, akan lebih baik dengan sendirinya. Karena data-data abnormality sudah ter akuisisi dengan baik.  

6.  Penjadwalan produksi dan mesin Anda akan berjalan dengan baik,  karena disaat yang sama secara real-time,  data preventive maintenance, masih downtime,  quality issue,  juga dapat diakses oleh PPIC secara real-time.

7.  Quality traceability  akan bisa didapatkan secara otomatis.  ketika ada klaim quality dari customer anda.  dalam 1 sampai 5 detik data parameter, quality, problem  tersebut akan bisa diakses dan memberi jawaban kepada anda. 

Secara garis besar,  perusahaan anda akan melakukan lompatan besar,  jauh lebih agile,  jauh lebih produktif,  jauh lebih profit dari kondisi sebelumnya.

Terimakasih
Dibuat oleh : victor Harefa
VMTECH - Indonesia.




OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, OEE software, Indonesia

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

10 Alasan OEE - VMTECH sangat spesial

10 Alasan OEE  VMTECH sangat spesial


Seperti yang  sudah kami jelaskan pada sesi YouTube sebelumnya bahwa  OEE (Overall Equipment effectiveness)  hari ini sudah menjadi  key performance indicator bagi Manufacturing Processing.  

Sudah menjadi tools yang sangat powerful mengukur efisiensi dan tingkat kualitas pabrik, bahkan langsung terkait dengan Cost/unit.  Ketika hal itu sudah menjadi KPI ,  maka itu merupakan hal yang sangat serius buat perusahaan.  Terkait dengan pelaporan harian, mingguan dan bulanan, untuk monitoring dan kontrol produksi. Termasuk mesin dan fasilitas produksi lainnya.

Kami membangun OEE Software dan hardware   yang sangat ideal untuk anda dan pabrik anda. Punya data integrity yang tinggi,  punya kredibilitas data yang bisa dipertanggungjawabkan,  punya durabilitas data yang setiap hari bisa buat anda dan perusahaan anda nyaman. Anda tidak perlu kuatir terkait data tidak masuk,  anda tidak perlu kuatir trigger tidak menangkap counter product dengan baik. 

10 value yang kami tawarkan sebagai berikut :

1. Kami membangun sistem,  juga memberikan edukasi,  memberikan satu konsep pemikiran  yang benar,  bagaimana  new culture industrial 4.0  dari berbagai sisi dan aspek.  Kami akan memberikan satu training dan pembelajaran kepada client.  Memastikan bahwa customer  dalam track yang benar.  Searah dengan konsep digitalisasi di Manufacturing 4.0.  Sebab Manufacturing sangat spesial, berbeda dengan lini bisnis lainnya.  Jika ada hal-hal yang tidak sesuai,  maka kami akan luruskan.  Memastikan customer mendapatkan benefit atau value ataupun cost reduction atas setiap step dari digitalisasi.

"Memastikan customer mendapatkan benefit atau value ataupun cost reduction atas setiap step dari digitalisasi."

2.  Kami membangun sistem,  memberikan masukan dan merancang pengembangan ke depan dalam bentuk topologi atau arsitektur desain yang cocok dan tepat dengan konsep industrial 4.0.  Apakah  itu jaringan  distribusi data,  kapabilitas dan kapasitas dari  cloud system,  mana data yang diolah secara lokal,  mana yang bisa diakses dengan Protokol IOT dll.  Mana yang seharusnya akumulatif , mana yang  sifatnya Real Time display, mana yang sifatnya akumulatif.  Dengan demikian customer tidak menghabiskan  budget dan investasi untuk sesuatu hal yang tidak bermanfaat,  atau tidak penting.

3.  Aplikasi OEE  di bangun, sudah sampai kepada  tahap untuk capturing  rootcause  atau akar dari masalah,  dan juga gejala dari masalah yang ditimbulkan. Serta terintegrasi multi departemen.   Data management nya sangat rapi, sudah bisa dianalisa dengan mudah, bahkan oleh operator sekalipun,  Untuk tentukan bagaimana action plan selanjutnya.  Sangat detail dan sangat tajam analisanya.  Seorang manajer tidak perlu menghabiskan waktu  untuk menganalisa,  karena datanya sudah sangat mudah untuk dimengerti oleh level operator ataupun supervisor.

4.  Kami membangun sistem OEE  dengan prinsip robust design,  menggunakan hardware dan software yang industrial.  Dengan demikian maka  sistem dibangun dengan level atau grade industrial.  Sesuai dengan environmental industry.  Sesuai dengan signal yang industrial.   Semua sensor terkalibrasi dengan baik.  Dengan demikian,  maka sistem punyai reliabilitas yang tinggi ,serta durabilitas sistem yang tinggi.  Atau dalam bahasa yang mudah dimengerti "tahan banting".

5.  Kami bangun sistem OEE dengan prinsip seamless konektivitas,  searah dengan topologi industrial 4.0,  yang dianut oleh brand-brand besar seperti Siemens,  yokogawa,  Mitsubishi,  Schneider Electric,  Omron ataupun keyence. Data  masuk dan keluar pada tempatnya. 

Kelebihannya  terletak pada kredibilitas data,  durabilitas data.  Tidak kuatir data tidak masuk.  Tidak kuatir database hilang.  Tidak kuatir sistem intervensi oleh pihak ketiga.  Serta memastikan pabrik atau perusahaan sejalan dengan konsep industrial 4.0  yang sesungguhnya.

6.  Kami bangun sistem OEE yang full customize.  Sangat-sangat customized,  semua firmware,  source code  dibangun dan develop sendiri tentu dengan tools  industrial.  Kami bangun sistem mengakomodasi semua kepentingan,  kepentingan operator,  kepentingan supervisor,  sampai kepentingan owner perusahaan.  Tidak tergantung dengan engineering dari overseas (luar negeri).

Kami juga tidak lari dari konsep  Lean  dan Six Sigma.   Dengan demikian maka timbul motivasi dari setiap individu dan organisasi.  Karena punya keyakinan tinggi terhadap sistem,  untuk bisa lebih maju,  lebih produktif dengan berbagai program improvement.  

Seperti apa hal-hal yang kami akomodasi di lapangan?:  konfigurasi dari SKU yang berbeda dengan cycle time yang berbeda pula,  ID operator,  ID supervisor,  konfigurasi bATCH Numbering yang auto,  checkweigher,  berat karton,  ID karton,  expired date,  semua jenis planning,  aktivitas preventive maintenance,  schedule maintenance,  lifetime spare part  dan lain sebagainya semua sudah kami akomodasi dan kami ada di software.  Bisa kami katakan bahwa software yang kami bangun akan sangat fair play,  sangat objektif,  dan agile. Semua pihak happy dan termotivasi.

7.  Ketika bangun sistem OEE  hardware dan software,  System software dan hardware sudah memperhitungkan dan persiapkan satu fondasi yang kuat  untuk beberapa modul lainnya,  dengan CPU yang sama ( Central Processing Unit).  hanya tinggal menambahkan modul-modul lainnya,  ataupun input-output lainnya,  Diproses oleh CPU yang sama.  

Kalau hari ini modul yang dibangun konsentrasi pada OEE scoring, Jika dikemudian hari akan konsentrasi kepada MTTR & MTBF scoring,  ataupun energi monitoring system,  maka tinggal menambahkan modul-modul berikutnya.  Kami menggunakan data processing dengan hardware teknologi terkini.   Keluaran CPU terbaru dari brand-brand besar,  Mitsubishi,  keyence,  Omron,  Siemens dll.  Hal ini kami lakukan untuk mempersiapkan integrasi dan interkoneksi selanjutnya.

8.  Kami bangun sistem OEE  sudah memperhitungkan kecepatan data,  latensi yang terjadi,  sensitifitas sistem,  clocking yang dibutuhkan,  scanning rate yang dibutuhkan,  sesuai dengan kondisi produksi.  

Kami menggunakan dua platform  : platform yang berjalan secara  local processing data atau dikenal dengan edge computing,  kemudian adalah platform web based atau edge cloud.  Dengan demikian tidak ada masalah dengan sistem yang ngelag,  data tidak masuk,  jaringan lemot,  bandwidth yang kurang  dan lain sebagainya.  "The Ride  platform  on the right  processing".  Sistem yang dibangun akan sangat powerful,  scanning data dashboard yang Real Time  di bawah 1 detik,  punya aksesbilitas yang tinggi,  mobile monitoring,  namun juga tetap punya estetika terhadap tampilannya.

9.  Database yang kami bangaun dalam software dan hardware OEE,  siap untuk terintegrasi dengan platform  ERP ataupun SAP  yang sudah ada di customer.  Kami  menguasai  database beserta semua konfigurasinya,  karena kami systemnya  kembangkan sendiri, tidak tergantung dengan prinsipel.  

Kami akan membantu customer pada tahap integrasi database.  Sehingga klien atau customer tidak punya keragu-raguan atas eksistensi aplikasi OEE terhadap software dan aplikasi yang sudah ada.

10.  Kami membangun sistem dengan keterampilan dan skill yang sudah terbukti. Oleh putra-putri bangsa,  anak-anak negeri  dengan investasi  yang sangat terjangkau dan tidak neko-neko,  Kami lebih  fleksibel dan melakukan transformasi dengan pendekatan lokal. Semua Engineering, Mekanik, R & D,  Service  dilakukan secara lokal  deployment. 

Customer akan sangat nyaman  dengan pelayanan kami.  Customer akan sangat nyaman dengan budget investasi yang akan kami tawarkan.  Investasi bersahabat,  namun tidak kalah dengan fitur dan performance dari overseas produk.

Demikianlah 10 value yang kami tawarkan kepada calon pelanggan dan customer kami.

Tak lupa kami sampaikan bahwa,  platform software dan hardware yang kami bangun adalah PROVEN TEKNOLOGI , yang sudah terimplementasi bertahun-tahun di customer sampai dengan hari ini.  Telah dipersiapkan  menuju pengolahan data raksasa (Big Data) : Mesin Learning dan AI (  Artificial Intellegence). 

Salam Digital Transformasi
Created by : Victor Harefa
Managing Director VMTECH


Blog Lainnya : 

https://askvmtech.blogspot.com/2019/12/ada-apa-dengan-manual-oee-overall.html

Mau Digitalisasi, benahi dulu orangnya

Mau digitalisasi, benahi dulu orangnya

 


Dari beberapa  scene perjalanan kami  yang menurut kami layak untuk bisa di-share.

Ada beberapa perusahaan yang sudah memikirkan tentang bagaimana melakukan efisiensi dalam produksi.  Perusahaan ini biasanya besar dari home industri,  sampai akhirnya berkembang menjadi perusahaan menengah menuju besar.

Di bagian awal, perusahaan memang fokus bagaimana memenuhi tuntutan kualitas dengan berbagai kualifikasi dalam industri.  Jikalau dia perusahaan makanan,  maka sudah sepatutnya kualifikasi perusahaan makanan harus diikuti. 

Setelah bagian awal ini sudah sedikit tertata rapi,  maka seterusnya perusahaan akan berpikir untuk lebih efisien dan efektif serta lebih produktif.  Di sini perusahaan akan berpikir bagaimana menghilangkan  waste dan losses. Apalagi di hari ini. New Normal.

Ada perusahaan yang langsung berpikir digital.  Analoginya sangat sederhana. Jika proses menggunakan teknologi,  kemudian data-data menjadi paperless, maka akan terjadi efisiensi. 
Top management bisa saja memaksa,  dengan kebijakan dan policy  yang dia miliki dan dia buat.  Orang di bawahnya di lantai produksi dapat patuh dan melaksanakannya dengan baik.

Tidak begitu ferguso. mohon maaf ni ferguso !!!

Skenario, tidak segampang itu.  Kalau kami sebagai Integrator si asik-asik saja. Produk kami dijual laku keras seperti kacang.  Kami tinggal melakukan  pendekatan terhadap owner perusahaan ataupun level top management.  

Kami sudah banyak pengalaman.  Kami juga sudah banyak persoalan dengan kasus ini.  Apabila mindset,  gap pengetahuan level user,  dalam hal ini teman-teman di lantai produksi tidak dibarengin atau tidak dibenahi,  maka kami pastikan gol atau tujuan tidak akan bisa tercapai.


Hal yang pertama dulu dibenahi adalah bagaimana membuat gap  ini mengecil. Artinya teman-teman di lantai produksi  pastikan punya pemahaman tentang konsep-konsep manajemen industri yang benar.  Bahwa segala sesuatu itu dibuat untuk kepentingan dan kebaikan semua orang  dengan cara yang benar,  dengan cara yang halal,  dan fair play.

Dalam Manajemen Industri jelas bahwa   Lean  Six Sigma diawali dari bagaimana 5S  diaplikasikan terlebih dahulu,  Bagaimana  TPM (Total productive maintenance)  diimplementasi dan dijalankan dengan baik. SMED dijalankan, VSM dll. 

Nah dengan menjalankan ini, kita sudah belajar dengan culture yang baru, yang lebih positif.  Secara pelan-pelan gap akan  pengetahuan dan pemahaman  dari teman-teman di lapangan  mengecil.  Dicapailah peningkatan skill,  pengembangan pribadi dan pengembangan oragnisasi.  Secara tidak langsung  perusahaan sudah melakukan mengecilkan gap itu.  Hal itu sangat sangat berguna.


Nah setelah ini terlaksana,  baru berfikir bagaimana untuk mengadopsi teknologi yang tepat sehingga tujuan atau goal untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas dapat tercapai dengan baik. Semua pihak akan mendukung.  Semua pihak termotivasi dan punya visi misi yang sama dengan perusahaan.


Kami juga sebagai integrator  semakin semangat, dan semakin mudah dalam bekerja.  Karena user sangat paham apa yang akan dikerjakan dan diproyeksikan. 

Ada beberapa kasus,  jika top manajemen  atau owner perusahaan tetap memaksakan untuk melakukan digitalisasi atau penerapan teknologi.  Ambisi akan efisiensi dan peningkatan produktivitas tanpa memperhitungkan people dan organisasi.

  1.  Kesulitan dalam mapping problem, memahami  losses  dan waste.
  2.  Tidak adanya motivasi dari karyawan untuk menggunakan sistem berteknologi tinggi.
  3.  Masih mengulang-ulang kesalahan sebelumnya,  dalam menggunakan teknologi. Bahkan meng-akali hal-hal di lapangan,  yang belum kita pernah ditemukan sebelumnya. Ada saja caranya.
  4.  Ketika ada problem maka semua orang melakukan penyelamatan diri sendiri,  tidak berani untuk bertanggung jawab.
  5.  Tidak mempercayai data yang dikeluarkan oleh sistem, meskipun berteknologi tinggi,  masih ada penyangkalan di sana sini.

Masih banyak lagi problem-problem yang timbul ketika gap itu terlalu lebar.  Manajemen atau owner perusahaan tidak bisa ,tidak akan selalu ada di lapangan mengawasi dan mengontrol operator.

Beliau-beliau ini tidak mungkin mengawasi langsung di lapangan.  Yang dihadapi bukan hanya mesin, tapi orang (Man).  Orang (man) bisa punya niatan baik juga punya niatan tidak baik.  Secanggih canggih teknologi,  tetap ada orang di belakangnya.   Garda terdepan ketika bicara mesin produksi bukankah owner perusahaan, melainkan operator mesin.



 Jadi kesimpulannya adalah :

  1.  Jika ingin mengadopsi teknologi,  maka sebaiknya dibenahi dulu orang dan organisasinya,  sehingga gap  atau jurang pengetahuan terhadap Sistem Manajemen Industri tidak terlalu besar.  Konkritnya adalah laksanakan dengan baik 5S,  TPM, VSM dan SMED.
  2.  Akui bahwa ada masalah,  ada banyak masalah atau daerah abu-abu di lantai produksi yang tidak ter capture dengan baik.
  3.  Tentukan starting Point. Sebagai starting point ya,  Kami selalu merekomendasikan untuk mengadopsi teknologi Auto OEE scoring (Bagian dari MES).  Ini menjadi titik point atau titik awal dari sebuah digitalisasi.
  4.  Panggil orang yang paham, Bagaimana teknologi ini bekerja terutama Bagaimana mesin-mesin atau fasilitas produksi yang lama,  dengan kondisi apa adanya dapat dilakukan  digitalisasi.  Anda tidak bisa melakukannya sendiri.
  5.  Berkolaborasi.  Libatkan semua departemen,  terutama departemen produksi sebagai user.  Dan jangan lupa,  tentukan 1 orang sebagai Leader  Project Transformasi ini di antara mereka. 
Itu saja gampang kok. Terimakasih.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

Kelanjutan OEE Scoring


Kelanjutan OEE Scoring


Selamat datang era new normal.

Era di mana, setiap individu dan organisasi butuhkan inovasi untuk lebih efisien dan efektif dari kondisi normal, dengan mematuhi berbagai protokol kesehatan. Tak terkecuali pabrik atau Manufacturing.

Inovasi dalam bentuk digitalisasi. Baik dari Scope yang kecil, menengah dan tingkat advance beberapa sudah dilakukan di pabrik. Ada yang berinovasi dengan automation industry 3.0, ada juga yang sudah berinovasi dengan konsep industri 4.0.

Memunculkan skor dari OEE di lantai produksi sudah menjadi tren di Manufacturing saat ini. Namun banyak sekali salah pengertian , salah pemahaman dan akhirnya salah implementasi.

Sejak pertama kali formula OEE di temukan dan dikembangkan oleh Mr. Seiichi Nakajima (JIPM). OEE pada hakekatnya adalah merujuk kepada masalah six big losses. Selama sistem tersebut tidak bisa menunjukkan six big losses, atau detail masalah., maka dipastikan OEE yang digunakan tidak bisa powerful. Tidak bisa banyak membantu untuk pabrik untuk berubah. Akan sia-sia.

Selama sistem software & hardware tersebut tidak bisa menunjukkan six big losses, atau detail masalah. Maka dipastikan OEE yang digunakan tidak bisa powerful, tidak bisa banyak membantu pabrik untuk berubah dan akan sia-sia.
Six big Losses sudah didapatkan selanjutnya?

Six big Losses atau detail masalah sudah di dapatkan, selanjutnya adalah action atau execution. OEE without Action is Zero. Action dan eksekusi ini perlu dasar pemikiran . Misalnya Kita gunakan pendekatan PDCA (plan-do-Check-Action).

Kita pertama kali harus menentukan dulu masalah yang kita akan lakukan action apa?. Action berdasarkan : policy, prioritas, cost dan waktu, serta kemudahan melakukan. Sehingga action dan execution kita tepat sasaran.

Hari ini, untuk menyimpulkan masalah dan solusinya berdasarkan berbagai macam variabel, parameter, kondisi seperti : policy perusahaan, Cost, prioritas, , waktu, kemudahan dll , tidak perlu repot-repot. Semua akan dilakukan secara otomatis dengan algoritma. Sangat memudahkan.

Untuk itu, Software kawal Cost reduction hadir untuk pabrik dan manufacturing. Mengawal OEE sampai benar-benar menjadi Cost Reduction bagi perusahaan.

Manfaat untuk parbik dan perusahaan :

  • Algoritma akan merekomendasikan solusi agar supaya waste, losses ini berkurang bahkan dapat dihilangkan. Tentu algoritma bekerja berdasarkan data yang objektif.
  • Komitmen dari semua pihak yang terlibat, lintas departemen tercatat dan tervisualisasi dengan baik dalam system.
  • Semua kontribusi orang dan departement yang terkait dengan project improvement tervisualisasi, tercatat dengan baik.
  • Progress demi progres, task, check list, job card termonitoring dengan baik
  • Cost setiap aktivitas improvement ter visualisasi dengan baik
  • System akan memberikan alarm dan notifikasi jika ada aktvitas yang jauh menyimpang dari planning.
  • Untung dan rugi akan tergambar jelas dalam nilai rupiah.
  • Sukses semua orang dan departemen akan tergambarkan bagi top management, semua tervisualisasi dengan baik.
  • Dapat menjadi sumber pertimbangan bagi improvement lainnya, sehingga menjadi lebih mudah.
  • Software ini hanya sebagai tools, tidak manggantikan ERP, tidak menggantikan SAP, tidak gantikan MES. Lebih kepada tools seorang plan manager dan manager Operational Excellent untuk memastikan OEE bisa menuju Cost Reduction.

Terimakasih.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

Langkah untuk ber transformasi ke Digital Factory

Apakah itu digital Factory?,  Apakah IIOT?, Apakah  itu industrial 4.0?

Pada kesempatan ini,  saya akan menjelaskan tiga hal yang sebenarnya berbeda.  Ini erat kaitanya dengan transformasi terutama untuk Manufacturing proses, lini industri.

Yang paling tinggi  posisinya dari ketiga istilah diatas adalah industrial 4.0. 
Industrial 4.0 adalah enterprise solution.  Saya ulang,  bahwa IR4.0  adalah sebuah konsep,  adalah sebuah esensi dari 1 paradigma,  yang diyakini secara  scientist dan teknologi bisa tercapai.

Paradigma itu apa menurut Wikipedia ?
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).

Digital Factory,  Smart Manufacturing,  atauIIOT  adalah  bagiannya,  atau sub nya. IIOT  lebih kepada jaringan atau network yang digunakan untuk mewujudkan industrial 4.0.

Digital factory adalah  bentuk nyata dari implementasi sosial 4.0 di Manufacturing proses.
Nah,  bagaimana dengan  step atau langkah-langkah untuk transformasi,  menggunakan IIOT  menuju digital Factory?.   Sebentar,  karena industrial 4.0 konsep,  paradigma.  maka untuk menuju  industri 4.0 kita perlu menghadapinya dengan cara berpikir cara bertindak terstruktur pula  dan lebih manusiawi.


Berikut langkah-langkah kami, yang ril dan praktis dilakukan :

  1. Akui bahwa anda punya problemAnda sebagai operator,  anda sebagai supervisor,  General Manager dari sebuah pabrik,  bahkan owner sekalipun.  Langkah pertama adalah akui bahwa anda punya problem di lantai produksi yang tidak efisien, tidak efektif boros uang tipu-tipu sana-sini, asal bapak senang,  dan lain-lain.  Itu yang pertama.

    Dasar pemikirannya adalah :  ketika pertama kali pabrik ini dibangun,  management menginvestasikan mesin, material, method, man  money  agar supaya setiap shift,  setiap hari,  dan setiap bulan  pabrik ini bisa punya output yang presisi,  akurat. Sehingga bisa menghasilkan profit  pagi semua orang.  Namun tidak seperti itu kenyataannya.  Semakin besar organisasi atau perusahaan makin kompleks yang ditimbulkan.  Akui bahwa Anda punya masalah disitu.
  2. Brainstorming Solution.Setelah mengakui ada masalah, sekarang saatnya mencari solusi.  "Put Your Dream On the board".  Uraikan mimpi-mimpi anda   di papan tulis.  Anda pengennya pabrik Anda seperti apa?. Kesampingkan yang namanya pengetahuan teknik,  pengetahuan jaringan dll.   Anda cukup menuliskan mimpi Anda,  apa yang anda senangi untuk pabrik anda.  Sehingga kualitas kehidupan anda dan karyawan  bisa meningkat.  Anda tidak perlu mempertimbangkan teknisnya seperti apa. 

    Brainstorming dengan tim anda, mapping dan sketsa flow yang dibutuhkan utnuk mencapai mimpi anda. Undang tim maintenance, produksi, engineering, IT dan Finance.
  3. Get HELP.
    Anda butuh bantuan, anda tidak bisa melakukannya sendiri
     Panggil  orang-orang yang memang expert untuk itu. Dalma hal ini (system Integrator khusus manufacturing). Yang sudah terbukti telah mengimpelemtasikan di beberapa manufacturing.

    Dalam sesi tersebut,  kami sebagai sistem  integrator manufacturing  akan menguraikan bagaimana  kami menarik  data secara otomatis langsung dari mesin dan fasilitas produksi,  dengan SCADA,  MES,  ERP dan Cloud System.  Kemudian data-data ini akan dikirim kepada Edge Cloud.  Ada banyak sekali Gateway yang bisa dimanfaatkan,  ada beberapa broker dari MQTT  untuk pengolahan mesin learning.  System menghasilkan sebuah Insight,  prediction  dan auto reporting.

    Pada sesi tersebut kami juga akan  diskusi dengan tim engineering, tim produksi, tim maintenance, IT pabrik  akan current situation dari mesin dan fasilitas produksi yang ada di lapangan.
    "you can do your dream" ..  your dream will come true  through  industrial 4.0
  4. Berkolaborasi dan bekerjasama.  
    Untuk mewujudkan mimpi seorang owner atau seorang  operational leader,   diperlukan kerjasama antara existing  mesin dan fasilitas produksi,  dengan  system integrator Manufacturing.  Karena karakteristik mesin eksisting,  seperti  breakdown mesin  sangat familiar atau sangat dikenal bagi tim dari Engineering dan maintenance anda.  Untuk itu perlu kerjasama koordinasi dan berbagi Scope pekerjaan.


Mesin saya kan belum siap untuk industri 4.0?

Lupakan industrial 3.0,  Jangan berpikir harus mengupgrade  mesin atau fasilitas produksi.  Itu butuh  waktu yang sangat lama.  Terlalu banyak makan uang dan waktu.  Industrial 3.0  adalah berkutat di automation.   Industrial 4.0  jauh lebih banyak manfaatnya dari  industrial 3.0, karena karakternya   mencakup strategic manajemen.  Jauh lebih besar dari 3.0 .

Jangan ada keraguan.  Automation, bisa jalan paralel dengan IR4.0. Hal itu jika dibutuhkan. Tapi jika tidak dibutuhkan,  yang menjawab itu juga adalah Industrial 4.0.

Semua keputusan, pertimbangan : membeli mesin baru, menambah line produksi, merekrut operator, menambah OT, melakukan automation, upgrade mesin, membeli material, jumlah buffer stok, dll berdasarkan data dan algoritma dari Industrial 4.0.

Hubungi kami pada kontak yang tersedia.

Baca Artikel :  hebatnya Industrial 4.0 dibanding 3.0  klik : https://askvmtech.blogspot.com/2020/04/hebatnya-industry-40-dibanding-30.html

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

Topology yang tidak Ideal untuk Manufacturing

Topology yang tidak Ideal untuk Manufacturing


Hari ini banyak sekali konsep dan topologi yang menurut kami tidak cocok untuk Manufacturing.  Konsep IIOT  atau jaringan IIOT  pada pertanian perikanan logistik bangunan konstruksi tidak cocok diterapkan di Manufacturing.   Mengapa karena memang di Manufacturing membutuhkan akurasi, presisi, safety faktor yang tinggi,  serta high speed output.

Fungsi Edge computing sangat dominan di manufakturing.  prinsip pengolahan data cepat,  dekat dengan mesin atau sensor,  di lantai produksi  adalah sangat dibutuhkan.  tidak perlu menunggu konektivitas  internet,  dalam hal ini cloud system,  atau virtual server,  baru kemudian dilakukan eksekusi. Itu sangat tidak masuk di akal, alias berbahaya.

Informasi abnormal diluar dari standart, bukan  hanya bisa di akses lewat mobile phone  atau website.  Melainkan harus dieksekusi dalam bentuk tindakan,  alarm  dan notificationsecepatnya.

Kita tahu bahwa latency atau delay internet sangat tinggi,  tidak bisa real Time.  Hal itu yang membuat tidak cocok diterapkan di tingkat lnatai produksi .  Namun bukan berarti, edge cloud, vitual server tidak membantu.  Justru konsep yang sangat ideal menurut saya adalah perpaduan keduanya. Kombinasi antara Edge CLoud dan edge Computing.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah


Advance OEE (Overall equipment effectiveness) part #1

Apa itu Advance OEE ? Advance OEE adalah bukan OEE biasa, melainkan adalah bentuk OEE yang sudah diadaptasi dengan perkembangan teknologi d...