1. People atau organization.
Pada tahap ini ini perusahaan harus memikirkan bagaimana seluruh aset people dan organization mempunyai pemahaman dan pengertian yang sama tentang langkah perusahaan yang menuju lean manufacturing, semakin efisien dan semakin efektif. People dan organization secara mindset sudah paham tentang lean manufacturing, evolusi supply chain, total productive maintenance, 5S, just in time,dll. Mempunyai struktur dan hierarki yang bisa menjadi Leading bagi transformasi digital.
2. Teknologi
Perusahaan manufaktur yang harus mengerti teknologi yang tepat dan bijak digunakan untuk mendukung automatic data collection, horizontal integration ataupun vertical integration. Perusahaan harus mempunyai referensi yang cukup baik peserta literasi yang memungkinkan untuk memilih hardware dan software yang tepat. Prinsipnya adalah hardware dan software tersebut memiliki desain yang robust design serta seamless conectivity.
3. Business transformation
Perusahaan manufaktur juga harus memikirkan dari awal tindak lanjut dari software produksi kan yang transparan tervisualisasi dengan baik serta data real Time, aktual dan paperless. Data atau value tersebut ditindaklanjuti oleh bagian sales and marketing, GA, procurement, warehouse dll. Jika data dari shopfloor produksi sudah paperless, seharusnya Memberikan manfaat yang signifikan terhadap departemen sales and marketing untuk semakin cepat menyesuaikan dengan kebutuhan serta added value pelanggan.
Ketiga hal tersebut adalah yang umum dilakukan ketika melakukan adaptasi terhadap industrial 4.0.
Bagaimana VMTECH mempunyai topologi terhadap industrial 4.0 adalah sebagai berikut :
TOPOLOGY VMTECH - Industry 4.0
Stage 1
Stage 1 diawali dengan "Connect Everything". Horizontal integration dan vertikal integration dilakukan di shopfloor produksi. Equipment yang tidak punya konektifitas dilakukan pergantian dengan jenis yang punya konektifitas, minimal dengan komunikasi analog. Condition Base monitoring dilakukan. Akses jaringan komunikasi LAN dan WIFI di siapkan untuk di tempatkan di lantai produksi.
Setelah devise disiapkan dan dilakukan integrasi horizontal dan integrasi vertikal terhadap mesin dan fasilitas produksi, tahap selanjutnya adalah auto data collection. Data-data yang diperlukan ditarik secara seemless menuju Pulling data. Manufacturing sangatlah kompleks, ada ratusan sensor,ada ribuan relay ada ratusan data logger, dan ada ribuan contact yang tersedia. Memerlukan perangkat Edge computing untuk processing data sebelum menuju Cloud. Beberapa perusahaan terutama perusahaan yang berasal dari Japan misalnya tidak terlalu suka menggunakan fasilitas Cloud.
Mereka lebih suka menggunakan offline edge computing.
Melakukan setelah melakukan auto data collection, maka tahap selanjutnya adalah melakukan prosesing data sesuai dengan goals yang akan dicapai. Tujuan pengolahan data untuk mendapatkan data matriks dari performance sebuah Manufacturing proses. Data matrik ini dapat berupa skoring dari efisiensi mesin dan proses, energy monitoring system, preventive maintenance system, tingkat utilitas sistem. yang sudah menjadi benchmark internasional.
Setelah sistem mengeluarkan data matriks dari persamaan sebuah Manufacturing, maka langkah selanjutnya adalah melakukan visualisasi data serta analitikal data. Ada banyak tools yang dapat digunakan. Penggunaan Seven tools untuk menghasilkan gas pareto chart, pie chart, histogram skater dan lain-lain dirasa sangat membantu untuk bisa menganalisa dan mengambil kesimpulan dari data dan informasi yang didapat langsung dari mesin.
Stage 2, Stage 3 dan Stage 4 selanjutnya >>>
oee calculation tpm adalah analysis software hardware plc application availability performance quality analytics free download open source comparison price applicatin wonderware rockwell www vmtech indonesia making indonesia 4.0 pabrik oee filling oee packing jakarta surabaya medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar